Tugas KMB ke-4
Perawatan Luka DM (ganggren)
Luka kotor adalah luka yang terinfeksi. Gangren adalah luka yang terinfeksi disertai dengan adanya jaringan yang mati. Oleh karena itu perlu diganti balutan secara khusus gunanya untuk : - Mencegah meluasnya infeksi - Memberi rasa nyaman pada klien Operasional dilakukan pada : - Luka terbuka / kotor - Luka gangren PERSIAPAN Persiapan Alat a. Alat Seteril ( bak instrument bersisi ) : - 2 Pinset anatomi - 2 pinset chirurgis - 1 klem arteri - 1 gunting jaringan - 1 klem kocher - Kassa dan deppers seteril a. Alat Tidak Seteril - Bethadine - Larutan NaCl 0,9 % - Handscone - Kom kecil - Verban dan plester - Perlak - Tempat cuci tangan - Bengkok berisi larutan desinfektan ( Lysol ) - Sampiran jika perlu - Masker jika perlu - Schort bila perlu - Obat-obatan sesuai program medis Persiapan Pasien Pasien diberi penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan dan klien disiapkan pada posisi yang nyaman PELAKSANAAN 1. Seperangkat instrument didekatkan pada pasien 2. Pasien diberitahu tentang tindakan yang akan dilakukan 3. Perawat cuci tangan dan pasang sampiran 4. Memasang perlak dibaeah daerah yang akan diganti balutanya 5. Memakai hansscone 6. Membuka balutan dan membuang balutan lama ke tempat sampah yang telah disediakan 7. Membersihkan luka demaksud dengan kassa seteril yang telah di basahi dengan NaCl dan bethadine kemudian membuang bagian-bagian yang kotor atau jaringan nekrotik 8. Membersihkan dengan arah kedalam dan keluar 9. Mengompres luka dengan bethadine atau dengan obat yang ditentukan oleh dokter, sampai tertutup semuanya 10. menutup luka dengan kassa seteril kering 11. Membalut luka dengan verban 12. Meletakan alat-alat yang telah selesai dipergunakan kedalam bengkok yang berisi dengan laritan desinfektan 13. Alat –alat dibereskan dan dikembalikan ketempatnya semula 1. Perawat cuci tangan EVALUASI Mencatat hasil tindakan perawatan luka darin pada dokumen keperawatan : Perhatian : - Perhatikan teknik asepthik dan antiseptik - Jaga privasi klien - Perhatikan jika ada pus / jaringan nekrotik CARA PEMBERIAN INSULIN Insulin kerja singkat : * IV, IM, SC * Infus ( AA / Glukosa / elektrolit ) * Jangan bersama darah ( mengandung enzim merusak insulin ) Insulin kerja menengah / panjang : * Jangan IV karena bahaya emboli. Pemberian insulin secara sliding scale dimaksudkan agar pemberiannya lebih efisien dan tepat karena didasarkan pada kadar gula darah pasien pada waktu itu. Gula darah diperiksa setiap 6 jam sekali. Dosis pemberian insulin tergantung pada kadar gula darah, yaitu : Gula darah < 60 mg % = 0 unit < 200 mg % = 5 – 8 unit 200 – 250 mg% = 10 – 12 unit 250 - 300 mg% = 15 – 16 unit 300 – 350 mg% = 20 unit > 350 mg% = 20 – 24 unit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar